Sajak: Andai bayang-bayang itu...

Andai bayang-bayang itu berwarna,
lukiskan buatku segenap tona rindu dan cinta,
pada damai dan duka gulana.

Andai bayang-bayang itu bersuara,
muhasabahkan buatku tentang ilham rasa yang berdosa,
agar tidak gelisah jiwaku dalam kembara.

Andai bayang-bayang itu mampu tersenyum,
ajarkan aku untuk terus menuntun kasih,
pada jiwa yang acap resah bila diperselisih.

Andai bayang-bayang itu ikhlas tentang dosa dan pahala,
sebuah hati dan jiwa itu takkan mampu menghina,
atau berdendam pada siratan yang tidak pernah diketahuinya.....

Bayang-bayang yang hitam,
menurut langkah insan,
tanpa warna, suara mahupun senyuman,
setia imejnya memaut pilihan amalan insan,
itulah juga antara saksi di hari yang penuh dengan ketakutan yang sangat menakutkan...