Demi manfaat ILMU, kita Bertemu dan Bertamu...

Saturday, March 31, 2018

Tentang kucing

Saya tidak ingat andai sebelum ini saya pernah menuliskan tentang kucing. Sifat saya, jinak bila berhadapan dengan kucing. Kucing-kucing yang singgah bertandang menumpang makan, sering menjadi tempat untuk mendengar leteran atau luahan perasaan saya.
Meskipun mereka hanyalah haiwan, namun sifat lembut dan sering memandang ke arah saya bila saya bercakap, menjadikan saya sayangkan kucing-kucing itu.

Saya tumpang gembira memberi makan serta tempat untuk kucing jalanan itu berteduh sejak beberapa tahun berlalu. Pernah berlaku pergeseran...dalam grup whassap. Ada di kalangan jiran yang tidak senang. Memberi ungkapan yang tidak sedap untuk dibaca. Akhirnya ada beberapa ekor kucing yang saya 'hantarkan' ke tempat lain...memberikan impak kedukaan yang sangat mendalam di jiwa saya.
Dan berlalulah waktu..masih ada beberapa ekor lagi yang tinggal. Akhirnya jiran saya  yang terdekat membuka mulut. Tidak senang dengan kehadiran kucing-kucing itu yang dikatakan mengotorkan halaman jiran-jiran sekeliling. Saya akur. Hadith 40 yang ke 15 antara maksudnya "...Whoever believes in Allah and the Last Day should becourteous and generous to his neighbor.." Ya betul..saya perlu mendahulukan jiran. Jiran-jiran perlu saya dahulukan.

Walaupun saya bukanlah komander yang dapat mengarahkan kucing-kucing jalanan itu untuk tidak berak atau kencing merata-rata, saya perlu bertanggungjawab seolah-oleh kucing jalanan itu saya yang punya. Hati saya menangis. Rentetan itu menyebabkan jiwa saya bagai 'terperosok' melawan pelbagai kesukaran sehingga menyebabkan saya sukar memahami bacaan alquran.

Kucing-kucing itu akhirnya  (kecuali seekor)...saya pindahkan ke tempat lain. Dalam hati, saya berdoa moga Allah memelihara kucing-kucing itu semua.

Selepas melalui episod penuh duka itu, satu hari seorang sahabat saya menyapa sambil menegur saya..."Malina, you perasan tak mata I bengkak"...saya sekadar mengangguk. Wajah sahabat saya yang memang penuh ceria dan begitu menawan itu tampak letih. Saya bertanya ...kenapa..? Katanya.."My cat is dying"..jawabnya sayu. "Kucing I tu dah 13 tahun dengan we all...anak-anak I membesar dengan kucing tu", katanya lagi.

Lalu saya berkata padanya.."I pun sedih juga... baru 'transfer' kucing-kucing yang dah bertahun I share makanan sebab my neighbour complaint". Wajahnya terkejut...lalu bertanya,"berapa kucing you?". Saya jawab dengan jumlah yang saya anggarkan lebih kurang 10 ekor. Mukanya nyata terkejut dan tumpang sedih dengan apa yang saya sampaikan. Saya tahu dia memahami betapa stress nya saya melalui kedukaan itu. Namun apakan daya...saya serahkan kepada Allah swt segala-galanya.


No comments: