Demi manfaat ILMU, kita Bertemu dan Bertamu...

Saturday, September 30, 2017

Keserabutan, kesilapan dan harga sebuah diam..

Bertalu-talu intensiti stress melanda segenap penjuru tanpa diduga. Ada dimensi yang tiada kena mengena dengan diri saya, namun keperitannya membakar emosi dan jiwa. Ada pula yang terjadi atas kekhilafan manusia lain yang mengambil mudah apa yang perlu dilakukannya, namun kesilapan itu menyebabkan saya 'terjun' dalam konklusi bicara yang tidak disukai.



Di satu dunia yang lain, ada manusia yang tidak jemu mencari sesuatu yang baru untuk mengangkat dirinya....walau ditemui berdalih dan meninggalkan 'seseorang yang pernah dijanjikan berjuang bersama.

Atau ada manusia yang terhutang budi, lalu melanggar hukum bicara menyebabkan kejengkelan meratah setiap jiwa yang memandang.



Keserabutan menjadi simpulan yang memedihkan. Membuka pekung kekecewaan, menambah pedih luka semalam dan menyentap banir kesabaran. Betul...saya sepatutnya DIAM.



Dalam satu masa, saya tidak mampu untuk berada di hujung perspektif sebagai mangsa oportunis. Namun, saya berdoa untuk tidak menjadi oppressor. Hati bergelut mencari arah terbaik untuk membuat keputusan terbaik dan paling harmoni. Namun, jejak berhati-hati dijadikan sandaran pula orang lain yang merasa tidak bersalah menggunakan peluang untuk terus menjadi mangsa kebodohan dan kesombongan diri sendiri.



Di akhir renungan, saya tidak mampu untuk terus membuat kesilapan. Padanya ada dosa yang meresahkan. Dosa yang menyebabkan niat kebaikan terhalang. Dosa yang menjarakkan saya dengan hubungan dengan ArRahman  dan sesama insan. Renungan tentang  kesilapan mengajar begitu tingginya harga sebuah diam.



No comments: